1. Pelengkungan (wrapring)
Pelengkungan terjadi apabila lapisan kulit bumi yang semula mendatar mendapat tekanan vertikal tidak merata. Pelengkungan dapat mengarah ke atas, membentuk kubah (dome) atau mengarah ke bawah membentuk cekungan (basin).
2. Lipatan
Struktur lipatan terbentuk apabila lapisan kulit bumi mengalami tekanan lemah, tekanan ini dapat dinetralisir oleh sifat plastis batuan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. Bentuk lipatan antara lain: lipatan tegak, lipatan miring, lipatan simetris dan lipatan rebah.
3. Patahan
Struktur patahan terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisir oleh sifat elastis batuan. Berdasarkan arah gerak blok batuan di sepanjang bidang patahan dikenal tipr-tipe patahan, yaitu :
- Normal Fault
- Reverse Fault atau Thurst Fault
- Strike-Slip Fault atau Transcurrent Fault
- Obligue- Slip Fault
- Rotational Fault
Graben adalah lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah di sekitarnya karena terjadi patahan.
Horst adalah lapisan tanah yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya karena terjadi patahan.
6. Retakan ( jointing )
Semoga bermanfaat bagi para pengunjung terutama para pelajar... nantikan postingan selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar